Pelaksanaan UMRAH meliputi 4 amalan :
Ihram, Thawaf Qudhum, Sa’I dan Tahallul.
Persiapan Ihram
a. Mandi
b. Memakai wangi-wangian
c. Memakai pakaian ihram
Tidak ada Shalat Sunnat dua raka’at sebelum ihram.
Pelaksanaan Ihram
Pakaian Ihram dirapihkan
a. Membaca ihlal-ihram di miqat :
LABBAIKALLAAHUMMA ‘UMRATAN atau LABBAIKA ‘UMRATAN
(Yaa ALLAH, aku penuhi panggilanMU untuk ibadah umrah):
b. Dilanjutkan dengan talbiyyah :
LABBAIKALLAAHUMMA LABBAIK, LABBAIKA LAA SYARIIKA LAKA LABBAIK.
INNAL-HAMDA WANNI’MATA LAKA WAL-MULK. LAA SYARIIKA LAK.
(Aku penuhi panggilanMU yaa ALLAH aku penuhi panggilanMU, aku penuhi
panggilanMU tidak ada sekutu bagiMU, aku penuhi panggilanMU.
Sesungguhnya segala puji dan keni’matan hanyalah milikMU, begitu pula
kekuasaan hanyalah milikMU, tidak ada sekutu bagiMU)
hingga kita berada di antara hajar aswad dan lampu hijau, di saat akan
melakukan thawaf qudhum.
Persiapan Thawaf
Pakaian ihram dirapihkan
a. Baca terus talbiyyah, hingga kita berada di antara hajar aswad dan lampu
hijau, di saat akan melakukan thawaf qudhum
b. Masuk Mesjidil-Haram dari Baabus-Salaam atau Babus-Saibah sambil berdo’a :
ALLAAHUMMAFTAH LII ABWAABA RAHMATIKA
(Yaa ALLAH, bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmatMU)
c. Membaca do’a melihat Ka’bah yang diajarkan NABI SAW :
ALLAAHUMMA ANTAS-SALAAM WA MINKAS-SALAAM FAHAYYINAA
RABANAA BIS-SALAAM
(Yaa ALLAH, KAU Maha Selamat, dan dariMU keselamatan. Maka hidupkanlah
kami, yaa Tuhanku, dengan selamat)
atau
ALLAAHUMMA ZID HAADZAL-BAITA TASYRIIFAN WA TA’DHIIMAN WA
TAKRIIMAN WA MAHAABATAN, WA ZID MAN SYARRAFAHUU WA
KARRAMAHUU MIMMAN HAJJAHUU AWI’TAMARAHUU TASYRIIFAN WA
TA’DHIIMAN WA TAKRIIMAN WA BIRRAN
Pelaksanaan Thawaf
Jaga kebersamaan
a. Mulai thawaf di tempat antara hajar aswad dan lampu
b. Kita menghadap Baitullah (Ka’bah), tangan kanan diangkat dengan telapak
tangan menghadap Ka’bah sambil membaca :
BISMILLAAHI WALLAAHU AKBAR !
(Dengan nama ALLAH dan ALLAH Yang Maha Besar !)
Kemudian hadap kanan, mulailah berlari-lari kecil (raml) bagi laki-laki, bagi
perempuan berjalan biasa. Thawaf ini dilakukan disebelah kanan Ka’bah.
c. Ketika sampai di Ruknul-Yamani, kita mengusapnya dengan tangan kanan
(istilam), jika memungkinkan.
d. Jika tidak memungkinkan, terus saja berjalan hingga Ruknul-Aswadi sambil
berdo’a :
RABBANAA AATINAA FIDDUNYAA HASANAH WA FIL-AAKHIRATI HASANAH
WA QINAA ‘ADZAABANNAAR.
(Yaa Tuhan kami, berilah kami kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat
dan jagalah kami dari adzab neraka)
Sampai di sini dihitung satu putaran. Ulangi hingga 3 putaran dengan cara yang sama
Dari putaran keempat hingga selesai pada putaran ke tujuh, thawaf
dilakukan tanpa berlari-lari kecil (raml), tapi berjalan seperti biasa.
SHALAT DI MAQAM IBRAHIM
Selesai Thawaf,
a. Kita menuju maqam Ibrahim dan mencari tempat disekitarnya sambil
membaca :
WAT-TAKHIDZUU MIM-MAQAAMI IBRAAHIIMA MUSHALLAA
(Dan jadikanlah dari sekitar maqam Ibrahim sebagai tempat Shalat)
§ Kemudian Shalat dua raka’at.
Pada raka’at pertama dan kedua setelah selesai membaca Al-Fatihah
masing-masing dilanjutkan dengan surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas.
Setelah Shalat,
b. Jika memungkinkan, kita kembali ke hajar aswad lalu beristilam sambil
membaca
BISMILLAAHI WALLAHU AKBAR !
(Dengan nama ALLAH dan ALLAH Yang Maha Besar)
c. Jika tidak memungkinkan, langsung saja pergi menuju bukit Shafa.
Tapi sebelumnya, sambil beristirahat, kita minum air zamzam.
Do’a Minum Air Zamzam :
ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA ‘ILMAN NAAFI’AN WA RIZQAN
WAASI’AN WA SYIFAA-AN MIN KULLI DAA-IN
(Yaa ALLAH, sesungguhnya aku memohon kepadaMU ilmu yang
bermanfaat, rizqi yang luas dan obat penawar dari segala penyakit)
3. SA'I
Dan ketika mendaki bukit Shafa, kita membaca :
INNASH-SHAFAA WAL- MARWATA MIN SYA’AAIRILLAAH
(Sesungguhnya bukit Shafa dan bukit Marwah adalah diantara syi’ar-syi’ar
Agama ALLAH)
DARI SHAFA KE MARWAH
a. Di bukit Shafa kita berdiri menghadap Ka’bah, kedua tangan diangkat seperti
saat berdo’a, hingga ketiak kelihatan.
b. Kemudian membaca :
ALLAAHU AKBAR 3X, LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHUU LAA SYARIIKA
LAH. LAHUL-MULKU WA LAHUL-HAMDU WA HUWA ‘ALAA KULLI SYAI-IN
QADIIR. LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAH, ANJAZA WA’DAH WA NASHARA
‘ABDAH WA HAZAMAL-AHZAABA WAHDAH
(ALLAH Maha Besar 3x. Tidak ada tuhan kecuali ALLAH Yang Esa, tidak ada
sekutu bagiNYA, bagiNYA kekuasaan dan bagiNYA segala puji dan DIA
berkuasa atas segala sesuatu. Tidak ada tuhan kecuali ALLAH Yang Esa, Yang
menepati janjiNYA dan Yang menolong hambaNYA dan Yang menghancurkan
golongan musuh oleh dirinya sendiri )
Diulang hingga tiga kali. Setiap selesai bacaan tersebut, dilanjutkan dengan
do’a sekehendak kita masing-masing. Shafa dan Marwah adalah termasuk
maqam ijabah. Siapa yang bedo’a di sini, in syaa ALLAH, dikabulkan.
c. Berjalan menuju bukit Marwah hingga lampu hijau, kemudian lari-lari kecil
bagi laki-laki hingga akhir lampu hijau, bagi perempuan berjalan biasa.
d. Setelah melewati lampu hijau, kita berjalan biasa lagi sampai ke bukit
Marwah.
Penjelasan :
Dari bukit Shafa ke bukit Marwah dihitung satu putaran, begitu juga dari bukit
Marwah ke bukit Shafa dihitung satu putaran.
DARI MARWAH KE SHAFA
e. Di bukit Marwah kita berdiri menghadap Ka’bah, kedua tangan diangkat
seperti saat berdo’a, hingga ketiak kelihatan.
f. Kemudian membaca :
ALLAAHU AKBAR 3X, LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHUU LAA SYARIIKA
LAH. LAHUL-MULKU WA LAHUL-HAMDU WA HUWA ‘ALAA KULLI SYAI-IN
QADIIR. LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAH, ANJAZA WA’DAH WA NASHARA
‘ABDAH WA HAZAMAL-AHZAABA WAHDAH
(ALLAH Maha Besar 3x. Tidak ada tuhan kecuali ALLAH Yang Esa, tidak ada
sekutu bagiNYA, bagiNYA kekuasaan dan bagiNYA segala puji dan DIA
berkuasa atas segala sesuatu. Tidak ada tuhan kecuali ALLAH Yang Esa, Yang
menepati janjiNYA dan Yang menolong hambaNYA dan Yang menghancurkan
golongan musuh oleh dirinya sendiri )
g. Berjalan menuju bukit Shafa hingga lampu hijau, kemudian lari-lari kecil bagi laki-laki hingga akhir lampu hijau, bagi perempuan berjalan biasa.
h. Setelah melewati lampu hijau, kita berjalan biasa lagi sampai ke bukit Shafa.
Amalan Sa’I tujuh putaran tersebut SELESAI di bukit Marwah, kemudian kita
keluar melalui pintu gerbang bukit Marwah untuk melakukan TAHALLUL.
4. TAHALLUL
Tahallul di sini dengan cara taqshir, yaitu dengan menggunting beberapa helai
rambut saja. Dengan diakhiri tahallul, maka SELESAILAH SUDAH ibadah
umrah kita
RABBANAA TAQABBAL MINNAA INNAKA ANTASSAMII’UL-ALIIM. AAMIIN !!!
(Yaa Tuhan kami, terimalah dari kami ibadah kami. Sesungguhnya ENGKAU
Maha mendengar dan Maha Mengetahui)
Kemudian kita boleh memakai pakaian biasa sehari-hari dan bebas dari segala
larangan pada waktu berihram.
Setelah selesai melaksanakan umrah, kita menunggu tanggal 8 Dzulhijjah
(hari Tarwiyyah) untuk melaksanakan ibadah Haji hingga tanggal 13
Dzulhijjah.
Sambil menunggu hari Tarwiyyah, kita terus meningkatkan ibadah kita
kepada ALLAH SWT. Mudah-mudahan kita dapat meraih ibadah haji yang
mabrur.
HAJJAN MABRUURAN WA DZANBAN MAGHFUURAN. AAMIIN !!!
(Yaa ALLAH, jadikanlah ibadah haji ini haji yang mabrur dan dosa-dosa yang
terampuni !!!)